Senin, 18 Februari 2013

MODUL Sejarah Kelas XI


BAB. I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH 



 A. Apa Itu Sejarah? Secara etimologi, sejarah berasal dari serapan bahasa Arab yaitu syajaroh yang berarti pohon. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukan adanya aspek kehidupan yang saling berhubungan, yang membuat pohon itu menjadi hidup. Kita lihat bagian dari pohon itu terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun dan buah. Dari gambaran pohon terdapat gerak yang bersifat aktif yang terus menerus berubah sesuai dengan waktu dan ruang, karena sejarah memiliki konsep dasar yaitu konsep perubahan, konsep tentang waktu, dan konsep kontinuitas dan diskontinuitas. Jika kita hubungkan pengertian syajaroh dengan kehidupan manusia maka dapat mengandung arti bahwa manusia itu hidup dan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dan tempat atau ruang dimana manusia itu berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang terus menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu yaitu alam rahim, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase tersebut menunjukan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia. Kesinambungan itu terjadi karena manusia diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan Kata-kata arab lainnya yang memiliki arti yang hampir sama dengan Syajaroh antara lain silsilah, riwayat atau hikayat, kisah dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada masa kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri kerajaan sampai pada raja yang sedang berkuasa. Riwayat atau hikayat dikaitkan dengan cerita yang diambil dari kehidupan, baik perorangan maupun keluarga. Riwayat dapat berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Hikayat yaitu cerita tentang kehidupan yang menjadikan manusia sebagai objeknya atau disebut dengan biografi. Jika objek cerita itu tentang kehidupan seseorang atau diri sendiri maka disebut autobiografi. Tujuan dari autobiografi ini antara lain adalah agar masyarakat dapat mengetahui riwayat hidup dan perjuangannya. Di Indonesia, kata-kata yang artinya serupa dengan sejarah antara lain babad, tambo, pustaka, dan cerita. Babad dalam bahasa jawa berarti memangkas. Hasil dari pembabadan ini adalah suasana terang. Maka dalam hal ini sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang suatu keadaan. Ada pula dalam bahasa asing yaitu history/historia, yang berasal dari kata history yang berarti ilmu atau dapat diterjemahkan orang pandai. Dalam perkembangannya, kata historia berarti pengertian tentang gejala-gejala terutama yang berkaitan dengan kehidupan manusia secara kronologis. Dengan demikian dari etimologi, sejarah itu dapat diartikan sesuatu yang terkait dengan ilmu, terkait dengan perkembangan suatu keluarga atau masyarakat, dan merupakan sesuatu yang telah terjadi atau masa lampau umat manusia. Untuk dapat memberikan gambaran tentang pengertian sejarah secara lengkap, para ahli menjelaskan beberapa definisi antara lain : 1. Herodotus : Sejarah tidak berkembang kearah depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. 2. Ibnu Khaldun : Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. Lebih jauh ia mambagi pengertian sejarah dari dua sisi : sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar dijelaskan bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian peristiwa dan pergantian kekuasaan. Sedangkan dari sisi dalam, sejarah adalah sesuatu penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab akibat, tentang asal-usul segala sesuatu, dan suatu pengetahuan yang mendalam tentang mengapa serta bagaimana peristiwa itu terjadi. 3. R. Moh. Ali : menerangkan bahwa sejarah adalah keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. 4. Robert V. Daniels mendefinisikan sejarah sebagai kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada disekelilingnya. Hasil dari tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Dan memori ini akan menjadi sumber sejarah. 5. Robin Winks menyatakan sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya. Berdasakan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah studi tentang : 1. manusia baik sebagai individu maupun kelompok 2. manusia dalam konteks waktu 3. manusia dalam kehidupan masyarakat 4. masyarakat yang senantiasa berubah 5. kejadian masa lalu manusia yang dapat memberikan pelajaran pada masa kini dan masa yang akan datang. B. Kegunaan Sejarah Sejarah sebagai ilmu tidak ada gunanya jika tidak bermanfaat bagi manusia. Kegunaan sejarah secara sempit dapat dirasakan dalam bidang pengajaran. Sejak dari taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan, bahkan sekolah tinggi, para siswa diberi pelajaran sejarah. Pada setiap tingkat pendidikan, pengajarannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik. Ditingkat pendidikan dasar cenderung bersifat sebagai hafalan, disekolah lanjutan pada sifat pengertian, sedangkan di pendidikan tinggi ditekankan pada sifat kritik dan analisis. Diluar pengajaran, sejarah mempunyai kegunaan yang luas dan mendalam. Beberapa kegunaan sejarah antara lain : 1. Bersifat edukatif Kita sering mendengar ungkapan “belajar dari sejarah”, “belajarlah dari pengalaman”, “sejarah mengajarkan kepada kita”, “Historia Vitae Magistra” (Sejarah adalah guru kehidupan) dan ungkapan lain. Ungkapan tersebut mengandung arti bahwa sejarah memberi pelajaran bagi kehidupan manusia. Banyak nilai-nilai berharga yang dapat kita petik dari pelajaran sejarah, seperti kebenaran, keadilan, kejujuran, kearifan, keberanian, rela berkorban, dan lain-lain. Jadi sejarah banyak mengajarkan moral. Peristiwa masa lalu tidak sedikit memberikan pelajaran tentang menegakkan kebenaran dan keadilan. Ketika bangsa kita dijajah, banyak terjadi perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang dalam menegakkan kebenaran untuk melepaskan diri dari kekuasaan bangsa lain dan mendirikan sebuah negara yang bebas. Perjuangan yang mereka lakukan tidaklah sia-sia. Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Apa yang mereka perjuangkan dimasa lalu memiliki nilai-nilai luhur dan dapat menjadi cermin kehidupan bagi kita sekarang. 2. Kegunaan Inspiratif Berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh berdirinya Budi Utomo sebagai organisasi perjuangan yang modern, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional kedua. Pada kebangkitan nasional pertama, bangsa Indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dicapainya. Untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan, bangsa Indonesia ingin melakukan kebangkitan nasional kedua dengan bercita-cita mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain. Bangsa Indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu bangsa Indonesia sekarang harus giat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui iptek yang dikuasainya, bangsa Indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani serta dapat ikut menjaga ketertiban dunia. Dalam kebangkitan umat, para pemimpin Islam juga dapat menjadikan peristiwa masa lampau sebagai inspirasi. Dalam masa sekarang umat Islam diajak untuk dapat kembali bangkit sebagai pemenang dalam mengarungi kehidupan dunia. Berbagai usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia dilakukan dimana-mana, seperti pengembangan lembaga pendidikan diberbagai pesantren dan mendirikan beberapa lembaga keuangan yang tidak diharamkan oleh agama. 2. Kegunaan rekreatif Kegunaan lain dari sejarah adalah kegunaan rekreatif. Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat merasa terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari para sejarawan terasa mampu menghipnotis pembaca. Konsekuensi rasa senang dan daya tarik penulisan sejarah tersebut pembaca merasa senang. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah menjadi bagian dari kesenangan, dan dirasakan sebagai kebutuhan. Pembaca tulisan sejarah tidak hanya merasa senang layaknya membaca novel, tetapi juga dapat berimajinasi kemasa lampau. Disini sejarawan dapat menjadi pemandu atau guide. Orang yang ingin melihat situasi suatu daerah dimasa lampau dapat membacanya dari hasil penulisan para sejarawan. Melalui proses rekreasi terhadap berbagai peristiwa sejarah dimasa lampau memungkinkan orang untuk bercermin diri. Untuk dapat mengetahui masa lampau, maka kita memerlukan berbagai sumber. Ada sumber yang mudah diperoleh dan ada pula sumber yang sangat sulit untuk di dapatkan. Ada tiga macam sumber sejarah yaitu sebagai berikut: 1. Sumber Lisan Keterangan berupa ucapan atau perkataan dari orang-orang yang mengalami peristiwa secara langsung atau menjadi saksi langsung dari peristiwa tersebut.


Rabu, 13 Februari 2013

Kerajaan Trumon di Aceh



 by: Agni Fredi Suprayuga S. Pd.
Aceh merupakan wilayah paling strategis bagi perdagang, nelayan, ataupun aktivitas ekonomi lainnya. Berdasarkan warisan literasi yang ada, mencatat bahwa pada abad ke-18 telah berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin langsung oleh seorang saudagar pemuka Islam dan berasal dari XXV Mukim Aceh Besar, kerajaan tersebut bernama Kerajaan Trumon. Saudagar yang memimpin Trumon ini juga diberi gelar sebai Teuku Raja Singkil, beliau adalah Tengku Djakfar. Tengku Djakfar mempelajadi dan mendalami Islam di Ujung Serangga, kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya sehingga meraih gelar labai atau tengku, panggilan ulama dalam masyarakat Aceh.
Dipimpin oleh seorang saudagar membuat rakyat Trumon memahami betul bagaimana cara berdagang yang baik dan dapat menghasilkan uang yang banyak untuk mereka. lalu dikenallah masyarakat Kerajaan Trumon sebagai masyarakat yang sejahtera. Sebagai negri lada yang tersohor, daerah Trumon ini mampu dikenal di Negara-negara Asia dan Eropa, sehingga banyak yang berdatangan dan ingin menjadi warga di Kerajaan Trumon. Kejayaan ini di kokohkan lagi dengan diberinya cap Sikuereung (sembilan) sebagai mata uang sendiri yang dikenal di dunia. selain itu mereka juga memiliki armada dagang laut yang diberi nama Diana dan Le-Xemie yang membawa lada ke Penang, India dan Timur Tengah. Hal tersebut terjadi di bawah kepemimpinan Teuku Raja Bujang dengan kebijaksanaan dan kecerdasan yang dimilikinya. Kepemimpinan Kerajaan Trumon berlangsung dari satu keturunan ke keturunan lainnya.
Di bawah kepemimpinan Teuku Raja Fansury Alamsyah (Teuku Raja Batak) yang menggantikan ayahnya Teuku Raja Bujang, Trumon mengalami masa-masa sulit. Jumlah penduduk merosot drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut.
  1. Banyak warga yang meninggal dunia akibat wabah kolera yang melanda mereka, juga cacar yang diperkirakan terjadi pada tahun 1885.
  2. Trumon menjadi basis umum anti kape (Belanda), yaitu MUSLIM. Sedangkan panglima muslimin adalah keluarga Raja dan dibantu pula oleh kerajaan. Hal ini mengakibatkan banyak penduduk yang memiliki untuk keluar dari Trumon.
  3. Masuknya Jepang ke tanah air dan menjadikan Trumon sebagai tempat pertahanan dalam menghadapi tentara sekutu pada Perang Timur Raya.
Masuknya penjajah ke Indonesia membuat pergerakan Trumon sudah tidak selincah dulu lagi, belum lagi tekananan yang diberikan untuk masyarakat Trumon. Sampai masuknya Belanda dan jepang Trumon masih dapat mempertahankan dirinya dengan segala sisa-sisa kepemimpinannya. Namun, saat masuk masa kemerdekaan masyarakat Trumon diberikan kebebasan untuk merdekan menjadi Kerajaan yang berdaulat, tetapi hal itu ditolak karena adanya filling yang dilakukan dengan daerah lainnya. Trumon akan merdeka jika semua daerah si Aceh ini diberikan kemerdekaan seluruhnya dan sepenuhnya. Maka kedaulatan yang ditawarkan pun ditolaknya. Hingga masa kemerdekaan secara nasional berhasil di raih, berakhir pulalah kerajaan Trumon. Tidak ada yang tau secara pastinya tahun bahkan tanggal dan bulan berapa Trumon benar-benar runtuh, tetapi dari semua itu tujuan utama masyarakat Trumon sudah tercapai, yaitu: Merdeka!


Senin, 11 Februari 2013

Sejarah Berdirinya VOC( Kongsi Dagang Belanda)


Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC terdiri 6 Bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni adalah tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.