Minggu, 30 September 2012

Konsep Mind map pembelajaran sejarah


Pelajaran sejarah adalah salah satu pelajaran yang menekankan aspek kognitif dan afektif pada siswa. Menjadi harapan setiap guru agar selama proses pembelajaran siswa bisa aktif dalam pembelajaran. Namun dalam praktek di lapangan masih banyak guru sejarah yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Hal ini berakibat banyak siswa yang pada saat pembelajaran sejarah tidak memperhatikan pelajaran entah karena bosan, mengantuk, apalagi pada jam-jam pelajaran siang.
Mengatasi hal ini ada baiknya guru-guru sejarah ( atau guru bidang studi IPS lainnya) mulai menerapkan metode pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Siswa kita jadikan subyek bukan obyek, sehingga mereka merasa “dibutuhkan” selama pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang telah saya lakukan adalah dengan menggunakan mediamind map (peta konsep).
Contoh Mind Map

Kamis, 27 September 2012

Home » Modul Online SMA » Kelas XI » Sejarah » Pertumbuhan Dan Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat
Kegiatan Belajar 1 | Kegiatan Belajar 2 | Kegiatan Belajar 3 | Latihan | Rangkuman | Daftar Pustaka | Tes Akhir Modul

PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA ANTARA ABAD 14-18


Setelah mempelajari kegiatan 1 ini Anda dapat:
1. menjelaskan Renaissance
2. mengkaji timbulnya negara Nasional
3. menguraikan Reformasi Gereja
4. menganalisis Revolusi Industri
5. menguraikan Revolusi Perancis.

Rabu, 26 September 2012




Agni_fredi@yahoo.com
Agnifredi@blogspot.com
Nah, ini adalah tema yang sering ditunggu-tunggu oleh orangtua dan juga sering banyak dikeluhkan orangtua. “Kenapa anak saya ngga senang belajar, maen aja seharian”, keluh seorang Ibu yang hadir diseminar
saya. Para pembaca, percayakah Anda bahwa kehidupan sejati kita manusia adalah seorang pembelajar? Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak menyenangkan saat anak belajar (secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun mungkin diberikan stimulasi yang salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut. Sebenarnya ini adalah perilaku dasar pada saat seorang anak belajar. Kemudian saat dia mulai bisa berjalan, mulai ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah keinginan mereka untuk tahu (belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya yang masih kosong dan perlu diisi.
Saat mulai bisa berbicara, bertanya ini dan itu. “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang diterima “lha tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” mungkin saat itu pengasuh dan orangtua sedang lelah juga saat menjaganya sehingga malas dan capek untuk memberikan penjelasan dan ini adalah proses belajar seorang anak. Ada barang baru dirumah dan anak ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat, maka kita orangtua dan pengasuhnya menjauhkan barang tersebut darinya, dengan dalih nanti rusak karena barang mahal.
Dari sepenggal contoh diatas dimana ini adalah pengalaman nyata dari saya dan beberapa klien, siapakah yang membuat anak menjadi malas belajar?

George ekonom empiris klasik



agni_fredi@yahoo.com
GEORGE G Stigler adalah ekonom empiris klasik. Pager melalui klasik mikroekonomi teks Teori Harga, satu adalah dipukul oleh berapa prinsip-prinsip ekonomi yang digambarkan dengan data yang nyata daripada contoh hipotetis. Stigler pantas banyak kredit untuk mendapatkan ekonom untuk melihat data dan bukti.
Dua Stigler terpanjang-memegang posisi berada di Universitas Columbia (1947-1958) dan di University of Chicago (1958-1991). Dari awal 1950-an ke 1960-an, sebagian besar penelitian di bidang organisasi industri. Sebuah artikel Stigler khas meletakkan sebuah proposisi baru dengan alasan yang jelas dan kemudian disajikan data sederhana tetapi persuasif untuk mendukung argumennya.
Ambil, misalnya, yang Stigler "Catatan tentang Pemesanan Blok." Blok pemesanan film adalah tawaran paket tetap film untuk peserta pameran, peserta pameran tidak bisa mengambil dan memilih di antara film-film dalam paket. Mahkamah Agung melarang praktik pada alasan bahwa perusahaan-perusahaan film itu peracikan suatu monopoli dengan menggunakan popularitas film-film pemenang untuk memaksa peserta pameran untuk membeli pecundang.

Selasa, 25 September 2012

PERISTIWA-PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN TERBENTUKNYA NKRI

Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk bebas dari penjajajahan. Bangsa Indonesia telah melewati peristiwa itu setelah pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklasikan kemerdekaan. Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara merdeka dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


A. KEKALAHAN JEPANG DAN KEKOSONGAN KEKUASAAN
Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk  ersekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.

Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan pada Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan
untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Kedudukan sejarah


                                                                       KEDUDUKAN SEJARAH
Sejarah dapat dikatakan sebagai :
sebagai peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi dimasa lampau.
Syarat peristiwa menjadi sejarah
Adanya hubungan sebab akibat
Peristiwa tersebut harus dihubungkan dengan manusia
Terjadi didalam kehidupan manusia
Saling berhubungan peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.
Sejarah sebagai kisah
Merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa dimasa lampau.
Ciri-ciri sejarah sebagai kisah:
Bersifat subyektivitas
Bersifat naratif
Hasil penulisan sejarah berdasarkan kemampuan si penutur sejarah
Adanya percampuran antara sejarah dengan unsur kepentingan pribadi

Mengapa harus mempelajari Ilmu sejarah?


Arti Pentingnya Mempelajari Sejarah


Sejarah adalah sebuah kejadian masa lampau yang sudah pasti terjadinya, dimana tidak semua kejadian bisa dikatakan sebagai sejarah. Hanya kejadian yang dianggap pentinglah yang bisa diangkat menjadi suatu sejarah. Sepertihalnya ketika kita memulai kegiatan di hari ini. Sudah barang pasti hanya kejadian yang kita anggap penting saja yang kita ingat dan tidak mungkin pulalah seluruh kejadian yang kita lakukan dari bangun tidur sampai kembali tidur lagi dapat kita ingat semuanya.
Begitu pulalah sejarah Nusantara, hanya kejadian yang dianggap penting dan berskala nasionallah yang mungkin pantas diangkat sebagai suatu cerita sejarah, misalnya saja Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia, detik-detik Proklamasi, Pemberontakan G30S/PKI, DI/TII, PERMESTA serta peristiwa politik pada masa orde lama sampai pada masa saat ini yang dirasa berskala Naional lainnya.
Sebenarnya fungsi dari mempelajari sejarah adalah agar kita bisa menjadi orang yang arif, adil dan bijaksana. Hal ini karena didalam menginterpretasikan suatu kejadian sejarah perlu adanya bukti-bukti yang menunjukkan kejadian itu memang benar terjadinya. Bukti-bukti serjarah dapat dibagi menjadi:
  1. Bukti Visual : Berupa benda-benda non tulisan yang ada kaitannya dengan suatu kejadian yang bersangkutan. Contoh: Patung, keris, candi dsb,
  2. Bukti Lisan : Berupa pendapat dari saksi, pelaku serta pengamat suatu peristiwa sejarah.
  3. Bukti Tertulis : Berupa tulisan yang menunjukkan cerita mengenai suatu peridtiwa sejarah, biasanya bukti ini berbentuk prasasti (pada masa Hinduisme).
Cerita sejarah disusun bersasarkan sumber-sumber  data dan fakta yang ada. Dimana semakin kuat sumber dan faktanya, maka semakin valid pula cerita sejarahnya. Diantara ketiga sumber sejarah diatas masing-masing sumber memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun sumber lisanlah yang paling rawan keshahihannya, hal ini karena sumber lisan berasal dari tradisi lisan(berita dari mulut ke mulut) serta segi lisan yaitu dari si pelaku sejarah itu sendiri, saksi mata serta pejabat yang membuat keputusan, yang mana berita dari sumber lisan ini sangat rawan akan rasa personal bias (berat sebelah pribadi), prasangka group produce (in group dan out group), serta perbedaan pandangan filsafat yang memungkinkan penafsiran yang berbeda didalam satu peristiwa sejarah. Misalnya saja peristiwa Perang Diponegoro, dimana bagi pihak Belanda Diponegoro dianggap sebagai musuh, sedang bagi rakyat jelata dianggap sebagai sang pahlawan serta bagi kaum santri Diponegoro dianggap sebagai seorang yang agamis.
Sehingga agar penafsiran sejarah sesuai dengan kejadian yang sebenarnya maka sejarawan yang baik adalah sejarawan yang bisa menjelaskan kejaidian sejarah sesuai dengan bukti-bukti yang ada, tanpa harus menambah-nambahi dengan tujuan agar sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Maka dari itu belajar sejarah berarti sama halnya melatih diri kita untuk jujur dan tidak memihak serta sesuai dengan apa adanya

Minggu, 23 September 2012

Materi Sejarah Kelas XII IPSMateri Sejarah Kelas XII IPS


Materi Sejarah Kelas XII IPS
Agni Fredi Suprayuga S. Pd.
Agni_fredi@yahoo.com



MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
A.Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaaan.
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh
sekutu telah memaksa jepang menyerah dan harus
menerima kekalahan pada Perang Dunia II. Kondisi
itu menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan
(Vacum of Power) di daerah-daerah yang diduduki
tentara pendudukan jepang, termasuk Indonesia.
Pada tahun 1944 saipan jatuh ke tangan
sekutu,dengan demikian seluruh garis pertahanan
jepang mulai tampak. Oleh karena itu jepang
menerapkan beberapa kebijakan yang lebih lunak di
daerah-daerah yang didudukinya.
Berikut ini beberapa peristiwa yang berhubungan
dengan usaha persiapan kemerdekaan indonesia:
1.Pembentukan Chuo Sangi In
Tanggal 5 September 1943, Shaiko Shikikan Kumakici Harada mengelurkan Osamu
Seirei No.36 dan 37. Berisi tentang Pembentukan Chuo Sangi In Kai. Tujuannya menjanjikan
kemerdekaan Indonesia. Tugas dari Chuo Sangi In adalah memberikan jawaban atas
pernyataan-pernyataan Shaiko Shikikan dalam hal politik dan pemerintahan. Berikut ini halhal
yang dibahas atau dirundingkan dalam Chuo Sangi In:
a. Pengembangan Pemerintahan Militer
b. Mempertinggi Derajat Rakyat
c. Pendidikan dan Penerangan
d. Industry dan Ekonomi
e. Kemakmuran dan Bantuan Sosial
f. Kesehatan
Tanggal 15 November 1943, yang diwakili oleh Ir.Soekarno,Drs.Moh.Hatta, dan
Bagus Hadi Kusumo di undang ke jepang. Delegasi Chuo Sangi In minta agar Indonesia
diizinkan mengibar bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Namun ditolak oleh Perdana
Mentri Tojo.
Tanggal 7 September 1944 Koiso mengutarakan “Janji kemerdekaan Indonesia kelak
di kemudian hari” yang disebut janji koiso.